Sail : husnizainy

Hukum onani adalah haram. Namun ada salah satu madzhab yang tidak mengharamkan dengan ketentuan-ketentuan yg sudah diterangkan.

Pertanyaan:
1. Terlepas dari madzhab yang berpendapat tidak haram dalam ketentuannya, bagaimana hukum mandi janabahnya? Apakah wajib fauron (bersegera)? Atau keharamannya hanya pada  fi'lu onaninya?

Jawaban:
Hukum mandi besar (الغسل) itu tidak wajib bersegera meskipun disebabkan oleh perbuatan maksiat seperti onani, zina dll. Namun apabila sudah masuk waktu sholat atau berhentinya haidl maka wajib bersegera, bukan karena sifatnya janabah melainkan karena kewajiban melaksanakan sholat tepat pada waktunya.

Referensi jawaban:

Ust. Muhammad Sueb Fattah
قوله (ولا يجب فورا) أي ولا يجب الغسل على الفور. والمراد أصالة فلا يرد، ما لو ضاق وقت الصلاة عقب الجنابة أو انقطاع الحيض فإنه يجب فورا، لا لذاته بل لإيقاع الصلاة في وقتها، قوله (وإن عصى بسببه) غاية في عدم وجوبه على الفور أي لا يجب الغسل فورا وإن عصى بسبب الغسل كأن زنى، وذلك لانقضاء المعصية بالفراغ من الزنا، وقوله (بخلاف نجس عصى بسببه) أي كأن تضمخ به عمدا فإنه يجب غسله فورا لبقاء العصيان به ما دام باقيا، فوجب إزالته. اهى
إعانة الطالبين ج ١ ص ٨٦

0 komentar:

Posting Komentar

Categories

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Salam Secangkir Kopi

Rumusan ini merupakan hasil belajar bersama di grup "Munadharah Kitab Kuning" yang dibentuk di media chating. Dengan terbatasnya ruang, waktu dan fasilitas yang kurang maksimal, maka semua anggota grup sepakat bahwa rumusan ini bukanlah jawaban akhir, melainkan hanya sebagai wadah bahan pertimbangan dalam memahami norma hukum islam.

Popular Posts